Mitos yang menyatakan kangkung merupakan sayuran yang
dapat menyebabkan kantuk sebenarnya terlalu berlebihan. Saat ini belum ada
penelitian ilmiah yang membuktikan kangkung dapat menyebabkan kantuk. Kenyataan
yang ada, kandungan zat besi yang tinggi pada kangkung dapat membuat
konsentrasi otak menjadi meningkat. Zat besi merupakan komponen terpenting
dalam pembuatan sel-sel darah merah. Dengan meningkatnya produksi sel-sel darah
merah, aliran oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otak, ikut meningkat sehingga
membuat tubuh menjadi lebih segar dan bugar.
Kangkung memang mengandung komponen kimia yang
bersifat sedative (penenang). Komponen tersebut dapat membuat pikiran orang
yang mengonsumsinya menjadi tenang, sehingga berpotensi mudah untuk ngantuk.
Tetapi hal tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk membuktikan kangkung
merupakan obat tidur yang baik karena respon seseorang terhadap zat sedatif
tersebut berbeda-beda. Seseorang bisa
saja mudah ngantuk dengan mengonsumsi lima sendok makan kangkung. Tetapi orang
lain masih bisa tetap bugar setelah mengonsumsi sepiring cah kangkung.
Sebenarnya hampir semua lauk yang
kita makan mengandung komponen gizi yang berpotensi membuat kita mudah ngantuk
dan tertidur. Terutama makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium,
selenium, asam lemak omega-3, seng, dan magnesium. Berbagai macam jeroan,
kacang-kacangan, kerang, telur, dan susu dapat menjadi faktor utama penyebab
ngantuk. Makanan yang kaya akan asam folat seperti asparagus,
brokoli, kembang kol, dan bit juga memiliki potensi untuk membuat orang
tertidur tenang.